KUMPULAN PUISI PILIHAN- ASTRIVO // SADANA SMANSAP

***

Astrivo Novesa Sulti seorang anak yang berkepribadian baik, rajin dan tekun belajar. Peserta didik satu ini memiliki bakat membaca dan menulis sejak duduk di bangku SMP. Teman teman sebaya akrab memanggilnya "Ivho" . Dia merupakan salah satu peserta didik dari puluhan peserta didik yang memiliki bakat menulis di Komunitas Literasi SADANA SMAN 2 Macang Pacar. Bakat perlu ditumbuh kembangkan sejak dini agar menjadi penulis hebat.

                                                               ***

Selamat Membaca Sahabat Literasi 👆

Foto: Astrivo Novesa Sulti



***
HATIKU TAK BERTUAN

Kurangkai bait ini
Menemani aksara yang penuh isak
Pada hembusan angin aku bercerita
Tentang aku yang sedang rapuh

Aku bagai berjalan di ruang gelap
Tanpa secarik cahaya yang menerangi
Akankah bisa ku hadapi dengan hati yang tak bertuan?

Air mata pun serupa hujan
Ketika sebongkah batu datang menindih
Ketika kerikil-kerikil tajam menusuk kaki
Di saat aku sedang menelusuri langkah kaki

Hidupku kini penuh ujian
Hampa terasa walau keramaian menjamu
Akankah bahagia datang menjelang?
Sambil menahan rasa sakit yang telah bersemayam


Tapi.....
Akan kucoba tuk bangkit
Agar aku dapat keluar dari ruang gelap itu
Walau semua butuh waktu
Kan selalu ku tunggu


HILANG


Sunyi malam
Membawa seribu luka yang menganga
Luka dan luka yang sangat pekat
Air mata,bukan air mata bahagia

Tapi....
Air mata luka
Perih menerima kenyataan ini
Kenyataan yang tak pernah dibayangkan

Kau..
Pergi tanpa pamit
Tanpa jejak
Kenapa?????
Sebegitu bencikah Tuhan padaku??
Hingga dia mengambilnya dari pelukanku

Dia yang selama ini
Mengukir indah cinta padaku
Kini ...
Pergi tak beralasan


Mama...
Caramu ini perih kurasakan
Hatiku begitu hancur
Melihatmu tidur terlentang dibaluti kain kafan tak bernoda

Untukmu mama...
Tenanglah di alam barumu
Aku akan selalu merindukanmu
Senyummu,tawamu,celotehmu
Alasan ku merindukanmu


PERIHAL HATI




Ku tuliskan dalam sajak puisi
Tentangku
Tentang aku yang mencintaimu dalam diam
Aku sangat mencintaimu,sangat menyayangimu


Kehadiranmu membuatku jatuh cinta
Kehadiranmu menyemangati dalam setiap langkahku
Dalam setiap detik,menit kau selalu menghantui nalarku
Kau.. Selalu hadir dalam mimpiku


Tapi...
Hadirmu dalam mimpiku
Membawa luka yang begitu perih
Dikala aku tau kalau kau bukan milikku


Dalam setiap senyuman
Yang kau lukiskan untukku
Seakan menancap duri tajam dihati


Mungkinnnn...
Kau terlalu baik untuk ku cintai
Entahlah...
Aku tak peduli
Aku akan tetap mencintaimu,menunggumu
Sampai aku tak mampu lagi menahan rasa sakitnya


SYAIR PILU




Izinkan ku melukiskan
Tentang kisah kita disini
Diatas kertas putih tak bermakna ini
Inginku rangkaian cerita manis
Yang pernah kita lalui bersama

Disini kita berpijak
Melukiskan tentang indahnya persaudaraan
Dalam setiap lorong kosong
Terisi banyak candaan,tawa juga air mata

Kebersamaan ini menjadi sejarah
Dalam beribu suka pun duka
Lembah smansa pacar
Menjadi saksi cerita manis kita

Kini senjaku sudah mulai sendu
Menatap kita yang sebentar lagi berpisahhhh
Waktu seakan terlalu cepat berlalu
Hingga kenangan kita akan menjadi masa lalu

Rindu itu pasti
Mengingat semua kenangan kenangan
Yang tersisa disetiap ruang ruang sepi
Biarlahhh.. Semua kenangan ini menjadi kisah indah di hari nanti

Hari ini semua cerita
Yang kurangkai bersamamu dalam putih abu
Akan terhapus dan tinggal kenangan


Selamat berpisah
Semoga waktu mengizinkan kita bertemu lagi di lain waktu.


GORESAN TERIMA KASIH UNTUKMU

Ku tuliskan tentangmu
Tentang cinta yang telah kau ukirkan dalam sanubariku
Cinta dan kasih sayang tulus
Bagaikan air yang mengalir tiada henti


Kau...
Kaulah cinta pertamaku
Kaulah motivatorku
Kau... Sinopati


Keringat suci bercucur deras membasahi pipi
Menahan panasnya sang surya
Demi si buah hatimu


Ayahhh disaat usiamu bukan pagi lagi
Engkau tak kenal kata lelah
Engkau terus berjuang dan bekerja
Lako gula we,e mane
Dempul wuku tela toni
Demi setetes tuak tuk menghidupi anak dan istrimu


Aku tak tau seperti apakah hidupku tanpamu?
Akankah duniaku terasa
 gelap?
Ataukah terasa hampa bagaikan sayur tanpa garam

Ayahhh
Dibalik manisnya senyummu
Kau sembunyikan rasa sakit,kecewa juga marah

Ayahhh
Terima kasihhh atas cinta dan pengorbanan mu
Mungkinnn
Terima kasih ini tak mampu membalas jasamu

Namun..
Dalam untaian puisi ini
Izinkan ku menyelipkan kata momamg untukmu.


SECUIL SURAT UNTUK AYAH DAN BUNDA



Diruang sudut yang begitu sepi
Dikala angin tak berhenti menghembus
Disaat hujan tak kunjung usai

Aku menggoreskan tentang kasih
Diatas kertas putih tak bermakna ini
Cinta kalian begitu tulus
Kasih sayang tanpa balas jasa

Pengorbanan juga kesabaran yang begitu besar
Telah kalian ukirkan untukku
Perjuangan kalian terpampang jelas
Dalam keriput tulang pipi
Yang tak pernah sia sia dalam hidupku

Ayahhh..ibu...
Kalian adalah mutiara berharga dalam hidupku
Kalian adalah kado terindah yang pernah tuhan titipkan untukku

Ayahhh..ibuu ..
Aku sangat mencintai kalian
Terima kasihh ku ucapkan.


TERUNTUKMU SANG LENTERA HATI



Kurangkai kata kata indah
Kususun bait-bait bermakna
Untuk kasihmu yang tiada tara
Untuk kesabaran yang tak pernah ditelan waktu

Kaulah seberkas sinar pagi
Kaulah pembuka cakrawala hidupku
Membuka mata hatiku yang buta akan ilmu
Menuju masa depan yang gemilang


Tetesan keringat kau cucurkan
Dalam setiap atma pejuang mimpi
Hingga aku juga mereka
Yang mulanya buta menjadi terang

Tak lekang habis materi
Kau selalu berikan untukku
Jasamu terus mengalir dalam setiap atma tunas-tunas bangsa

Semangat perjuangan mu
Membuatku jatuh cinta pada sekolah
Hingga benih-benih asa
Mulai tumbuh dalam sanubariku


Kini nalarku dihantui keraguan
Bisakah aku menjadi seperti dia?
Mengabdi tanpa pamrih
Mengajar tanpa balas jasa


Ahh...
Akan ku coba 
Semangat membara dalam hati
Tekad pun semakin kuat
Tuk melangkah ke taman ilmu

Walau harus berjalan kaki
Tergelincir oleh kerikil tajam
Menahan panasnya sang surya


Teruntukmu sang lentera hati
Janganlah resah tuk mengabdi
Teruslah kibarkan semangat mu
Untukku,mereka juga dunia




NIRWANAKU

Kau adalah tempat yang teduh
Dikala aku merasa sendu
Pelukanmu begitu hangat
Di saat aku terlarut dalam lara

Ibu...
Cinta dan kasihmu begitu besar
Semenjak aku masih dalam kandunganmu
Hingga saat ini aku beranjak dewasa
Engkau tetap disini
Selalu ada buat aku

Ibulah
Lautan kasih yang tak bertepi
Nasehatmu,omelanmu
Membuatku ku tau
Arti kehidupan yang sesungguhnya

Terima kasih ibu
Semua cinta dan perhatianmu
Aku sangat mencintaimu.



SEJUTA SYAIR KECEWA

Dalam titik sepi
Kulukiskan tentang gelisah jiwa
Ada gurat-gurat tentang kekecewaan
Yang semakin menghantui malam

Disini..
Ku tuturkan tentang sejuta syair kecewa
Tentang bedanya impian dan realita
Tentang penyesalan yang selalu menikam jiwa

Ketika aku bercumbu dengan malam
Tak terasa mata air,air mataku menghujan
Mengalir dalam setiap relung relung jiwa

Di kala malam ditemani hujan yang tak kunjung usai
Hati pun tak henti tuk merangkai
Tentang kecewa tanpa sesal
Tentang rasa perih tanpa luka

Gendang telingaku terasa sakit
Mendengar bisik-bisikan
Dari mereka yang menitip asa dibahuku

Ah...
Dasar diriku
Hanya memberi janji yang mendatangkan sesal

Sunyi malam
Membuatku rapuh dan gelisah
Mulutku seakan diam dan membisu
Mengecap rasa pahit karena mimpi
Hingga pena dan tintaku bercerita
Tentang pahitnya realita hidupku.



PAHLAWAN PENDIDIKAN

Semangat berkobar dalam raga
Walau badan terlihat letih
Kau terus berjuang
Membebaskan Indonesia dari kebutaan ilmu

Kau tak pernah lelah
Kau tak sekalipun mengharapkan imbalan
demi indonesia sejahtera
Kaulah bapak pendidikan Indonesia

Engkau telah melahirkan taman ilmu
Tuk mengajarkan budi pekerti luhur
Dalam setiap diri anak bangsa
Hingga indonesia bebas dari kesengsaraan ilmu


Saat ini semua anak bangsa tersenyum lebar
Terhindar dari ruang kegelapan
Karna sinarmu telah menyinari langkah mereka


Kini......
Indonesia telah maju
Indonesia berpendidikan
Indonesia bebas dari penjajah

Ohhh sungguh mulia jasamu
Ki Hajar Dewantara
Ku ucapkan selamat hari pendidikan 
Jasamu kan selalu dikenang dalam bingkai sejarah indonesia.



Oleh: Astrivo Novesa Sulti
Kelas : XI IPS

Editor: Deo Hironimus
Sahabat Penggerak Literasi SMA Negeri 2 Macang Pacar Manggarai Barat, NTT


 

Komentar

Postingan Populer