Langit Kelabu // Sadana Literasi



 LANGIT KELABU


Teruntuk langit yang selalu setia, tak pernah berpaling bercermin ke laut


***

Malam itu muram, tak seperti biasanya

langit bertabur bedak pekat...

Mendung tak ingin kau ciptakan

Bukan mendung menantikan gerimis

Namun hujan mendatangkan basah


Terkadang nada aksara waktu

Meski kaku tak bisa kembali, pasrah, gemetar, gigil membumbung...

Senja merangkulnya pilu keegoisan waktu

Bulan kuncup mawar pucat

Menuduh kalbu sendu dimatamu


Apakah ini teka-teki yang bernama takdir?,

Mencoret-coret paksa dinding langit

Membentuk parit gundah gulana

Menyuruh lelaki gagah berani pergi berhenti merajut setia langit biru


Merajut semu, melesat nadimu

Tanpa sadar kau jemu



Perihal bersabar kesenduan waktu

Tergeletak jejak menjadi kelu

Aroma parfum one direction masih satu dikerah bajumu

Menganggap dirinya tak ada



Disepertiga malam kunang-kunang merengek ilusi 

Nada-nadanya sembilu 

Seperti senja tertidur pasrah


Kau tahu adamu meriwayati nadinya

Membasuh keluh meniti peluh

Ada gurat di pipimu tapi sebatas ilusi

Lenyaplah bersama embun pagi aksara itu

***

Labuan Bajo, 22 Mei 2022

-Deo Hironimus-

Penggerak Literasi SMA Negeri 2 Macang Pacar, Manggarai Barat, NTT.

Komentar

Postingan Populer