Tobat
Minggu pagi, engkau menyapa terlalu pagi sedang kuncup_kuncup jiwa mimpi kaku, rapuh dari kubangan.
Membeku dibibir rerumputan, percikan yang kesekian kalinya pada awal engkau genggamkan hati.
Lihat jejak itu, berbenturan nyata rindu_Nya
Musim tak tetap.
Lalu, jejak mencari jawaban_Nya sendiri.
_Sekian
Helung, 29 Maret 2020
Oleh: Hironimus Deo
Komentar
Posting Komentar