Cerpen : Si Sulung Pejuang Sejati || Adelgonda T. Naul




∆∆

***Adelgonda Tasina Naul dengan sapaan akrab sebayanya " Ade " adalah salah satu mahasiswa berprestasi di kampus baru  EL_ Bajo-Komodo, Manggarai Barat, Ntt. Ade seorang anak yang rajin, lucu, juga berakhlak baik.

Ade adalah salah satu dari lima Alumni SMA Negeri 2 Macang Pacar yang terdaftar di kampus  EL_ Bajo-Komodo, Manggarai Barat, Ntt. Tentu para guru SMA Negeri 2 Macang Pacar  yang pernah mendidiknya bangga  pada adek mahasiswa ini,  karena potensinya sekarang sudah nampak cetak Alumni yang hebat.
Ade memang berprestasi sejak SMA dan memiliki hobi membaca karya sastra***

Seorang Ade adalah mahasiswa tentu kesibukan akademik membumbung. Namun, disela kesibukan Ade memberikan secuil kisah karya sastra  fiksi Cerpen_ (Cerita Pendek) pada Bpk/ibu Guru, adek-adek di almamaternya juga sahabatya di kampus dan kita semua.


Selamat Membaca...
_______________________________________

         Si Sulung Pejuang Sejati

        Desy itulah namanya,Gadis cantik  berambut sebahu , bertumbuh ramping  dan pintar serta,memiliki sifat periang dan sabar. Dia adalah seorang mahasiswi semester 1  jurusan pariwisata disebuah kampus didaerahnya ,dia  anak sulung dari empat bersaudara,ayahnya seorang pedagang sayuran dan ibunya seorang ibu rumah tangga,yang menjadi seorang pelayan disebuah warung didaerahnya. Setiap hari Desy selalu bangun jam lima ,membantu ayahnya  membereskan jenis sayuran yang akan dijual ayahnya dipasar  setelah itu dia mempersiapkan diri untuk berangkat ke lkampus,karena jadwal masuk kampusnya  pkl 08.00.


     Hari ini Desy buru-buru ke kampusnya karena akan ada praktek lapangan yang akan diikutinya. Dia mengambil tas ranselnya dan bergegas keluar dari rumah dan menuju  tempat dimana dia akan menunggu ojek. Setelah beberapa menit dia menunggu akhirnya ojeknya datang juga,dia langsung menghampiri tukang ojek  tersebut dan memintanya untuk mempercepat laju motor,agar tidak terlambat .Karena letak kampus tidak terlalu jauh dari rumahnya ,Maka Desy pun cepat tiba di kampus. Dia memasuki Gerbang kampusnya dan dia mendapati teman-teman sudah berkumpul mendengarkan  beberapa arahan dari pak Ari selaku dosen yang akan membimbing mereka melakukan praktek , Desi berlari menuju tempat itu agar bisa mendengar apa yang diarahkan oleh dosennya.

 Selamat pagi teman-teman semua(sapa pak Ari kepada mahasiswanya)
Selamat pagi juga pak(  sahut mereka Dengan serempak)
Oke teman-teman ,sesuai rencana yang telah kita sepakati beberapa hari lalu, hari ini kita melaksanakan praktik lapangan,tepatnya di pantai menjaga,pada hari ini kita akan menentukan jenis biota laut yang hidup di sana khusunya lamun . Agar praktik ini berjalan dengan baik saya harap teman-teman mematuhi segala aturan yang telah saya buat dalam foto kopi ini Yach!( Jelas pak Ari sambil menyodorkan fotokopian kepada mahasiswanya) oke pak ( jawab mereka ,menerima fotokopian yang dibagikan )

        Setelah mendengar semua arahan dan menerima fotokopian tersebut Desy bersama teman-teman masuk ke mobil yang mereka gunakan  menuju tempat praktik, Di dalam mobil mereka meyibukan diri membaca aturan yang dibagikan pak Ari dan mencoba mengingat kembali penjelasan yang berkaitan dengan praktik mereka hari ini. Setelah satu perjalanan,akhirnya merekapun tiba ditempat yang mereka tuju,karena masih dikejar waktu mereka langsung mengambil alat dan bahan yang mereka perlukan dan langsung memulai proses penentuan jenis lamun yang ada di pantai itu, mereka dibagi dalam tiga kelompok , kelompok desi dan dua   kelompok lainnya,mereka melakukan dengan semangat dan teliti sehingga tak terasa praktik merekapun selesai.

         Karena jam masih menunjukkan pukul 15.00  dan mereka merasa cukup lelah maka sebelum kembali ke kampus mereka beristirahat sejenak , bercerita  bercanda gurau dan  sedikit mendiskusikan  tentang hasil penelitian mereka ,sambil menikmati Snack yang telah mereka siapkan bersama. setelah merasa tenaga mereka pulih kembali ,merekapun menuju mobil tumpangan mereka dan segera kembali ke kerumah masing-masing dan diantara oleh sopir dari kampus mereka.
Sesampainya di rumah  karena merasa cukup lelah, desi segera masuk ke kamarnya dan membaringkan tubuhnya sejenak  di atas ranjang,dan kemudian membersihkan tubuhnya agar lebih segar dan bisa membantu ibunya memasak di dapur.

           Selesai mandi Desy bergegas kedapur untuk  membantu ibunya memasak, dan ternyata setelah dia sampai didapur ibunya telah menyediakan makanan untuk mereka sekeluarga. Ayah dan ketiga adiknya sudah ada di sana menunggunya untuk makan bersama,Desy pun berjalan kearah meja makan dan makan bersama keluarganya,menu yang mereka makan adalah menu yang sederhana karena mereka bukan keluarga berada. Setelah selesai makan malam bersama keluarganya, desy mengambil buku mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosennya, karena sudah selesai kemudian dia mengetik jawaban Tugas  diaplikasi WPS di Hpnya karena ayahnya belum bisa membelikan dia Laptop. Karena terlalu lelah melakukan kegiatan seharian dan mengerjakan tugas Desy pun tertidur lelap.

   Keesokan harinya seperti biasa  Desy bangun lebih awal  untuk membantu ayahnya. Hari  ini jadwal kuliahnya full karena dua Minggu lagi ujian akhir semester maka mata kuliahnya harus tuntas. Seharian mengikut mata kuliah yang banyak mereka merasa jenuh,dan ingin segera pulang . Merekapun  berjalan menuju gerbang kampus,sambil bercerita dan tiba-tiba Desy mendengar ada yang memanggilnya,dia menoleh dan mencari sumber suara itu,ternyata itu adalah suara ibu Novi Bendahara di kampusnya, yang sedang berdiri didepan ruang kerjanya dan memandang kearahnya,Desypun menuju sumber suara ,sambil menerka-nerka maksud dari panggilan tersebut,dan ternyata terkaannya benar,dia dipanggil karena belum melunasi uang registrasi nya  dan disanksi tidak mengikuti UAS.  Usai menemui Bu Novi ,diapun bergegas  keluar dari lingkungan kampus dengan lemas, memikirkan apa yang dikatakan oleh Bu Novi. Dia bingung cara dia memberitahukan  kepada orang tua nya karena dia tau pendapat orang tuanya  saat ini sangat sedikit,Diapun terus berjalan menuju jalan raya untuk menunggu ojek datang, dan segera pulang.

   Sesampainya dirumah Desy mengucapkan selamat dan menyalami ayah dan ibunya   yang sedang duduk diruang keluarga dengan wajah sedikit lesu dan menuju kekamar. Ibunya merasa ada yang aneh dengan putrinya,diapun mengikuti putrinya kekamar dan menanyakan penyebab dia terlihat lesu.

Nak kamu ada masalah?(tanya ibunya dengan wajah penasaran)
Ngakk Bu,aku tidak apa-apa!(jawab Desi ingin menyembunyikan hal itu dari ibunya
Tapi nak kamu terlihat sedih ,kalau ada masalah ceritakan ke ibu! Bu  sebenarnya tadi,Desi dipanggil  sama bendahara kampus,menyuruh melunasi tunggakan,dan ketika tidak dilunaskan aku tidak bisa ikut ujian semester ini dan Desi Tidak tau bagaimana memberitahu ayah tentang hal itu,karena Desy takut ayah belum punya uang .(kata Desi sambil memeluk dan menangis dipundak ibunya). Ibunya mengerti apa yang dirasakan oleh putrinya, diapun memeluk untuk menenangkan hati putrinya itu ,maafkan ayah dan ibu selalu membuat kamu malu di kampus,kami tidak sengaja melakukan itu nak tetapi karena kami belum ada uang selama ini,kamu tenang saja ibu akan berusaha dan mencari uangnya agar kamu bisa ikut ujian ,Yach,ibu minta kamu untuk bersabar saja! terima kasih ya Bu Desy akan selalu bersabar dan Desy janji untuk tetap belajar dengan giat agar bisa menjadi orang sukses dan  bisa membantu ibu sama ayah dan Ibu.  Ibunyapun mengangguk sambil menatapi wajah putrinya yang penuh derai air mata dan mengusapnya,dia tau apa yang dirasakan oleh putrinya.

       Akhirnya Desypun lega karena telah memberitahukan kepada ibunya ,diapun belajar mempersiapkan diri untuk ujian,setelah merasa lelah diapun tertidur, sedangkan ibunya menuju ruang keluarga untuk menemui ayahnya yang sedang duduk membaca koran,untuk  memberitahukan apa yang dikatakan oleh putrinnya
Anak itu tadi kenapa Bu (tanya ayahnya)
Dia itu sedih pak,karena tadi dia dipanggil oleh bendahara kampus,dan dia takut untuk memberitahu ayah tentang hal itu.
Oh itu,ayah pikir ada masalah besar,(kata ayahnya)
Tapi pak dia diancam ,tidak ikut ujian jika tidak melunasinya,ibu juga ikut sedih loh pak,kasian dia ,pasti dia sedih,(jelas ibunya dengan nada sedih)
Ya, Sudahlah Bu,tidak usah khwartir ayah ada kok uangnya,kebetulan hasil jualan ayah selama ini cukup laris,jadi ayah punya tabungan ,dan akan ayah lunasi tunggakan Desi .ibupun merasa puas dengan jawaban ayah,Syukurlah pak,ibu senang dengarnya,dan nanti ibu akan tambahin seidkit Yach dari gajian ibu.
Ya Bu,( kata ayah mengiyakan perkataan ibu). Setelah selesai ngobrol merekapun beristirahat menuju kamar tidur untuk beristirahat.

      Seminggupun telah berlalu dan hari ini mereka  ujian dan kemarin ayahnya telah memberikan uang untuk melunasi tunggakan registrasinya,diapun mengikuti ujian dengan tenang., Dia telah mempersiapkan diri dengan baik sehingga dia  merasa soalnya tidak terlalu sulit dan  selalu mengumpulkan jawabannya lebih awal.

    Mereka mengikuti ujian akhir smester  selama satu Minggu danhari ini ujian selesai ,dan   mereka baru bisa mengetahui hasilnya Dua Minggu yang akan datang.
Hari  yang ditunggupun telah tiba yaitu Yudisium . Mereka  penasaran dengan nilai yang  mereka peroleh dan jadwal libur  ,merekapun datang  lebih awal kekampus. Sesampainya di kampus mereka  langsung  berlari menuju Mading untuk melihat hasilnya.

       Desy mencari-cari namanya , diapun terdiam dan berdiri lama disitu tanpa memperdulikan teman-teman yang berpelukkan satu sama lain ,dia  tak menyangka dia bisa memperoleh hasil seperti ini dari seluruh mata kuliah yang diambilnya , saat Dia masih terdiam memikirkan Nilainya itu, Dia merasa Ada seseorang  yang berdiri di belakangnya ,Diapun membalikkan tubuhnya ,dan ternyata benar itu adalah Dosen ibu Udah Dosen pembimbinngya.

I.....Bu ,kata Desy  karena kaget dengan keberadaan Dosennya itu .
Desy Tadi ibu , Diberitahu oleh Kaprodi Kalian bahwa kamu mendapat beasiswa  untuk tahun berikutnya ,karena  nilai kamu Untuk semester ini di atas rata-rata dan saat memasuki semester 2 nanti kamu harus membawa berkas untuk Beasiswa kamu yah!

    Desi sangat senang mendengar perkataan Dosennya,Diapun mengangguk mengiyakan perintah Dosenya itu, mengucapkan terima kasih,  dan segera bergegas pergi dari hadapan dosennya karena tidak sabar untuk memberitahu orang tuanya.

      Usai mengetahui hasil ujian dan jadwal libur,Desypun segera pulang ,dan langsung menuju jalan dan mencari ojek yang akan dia tumpangi ,laju motor tukang ojek sangat cepat sehingga desipun cepat sampai di rumah ,Desy segera berlari dan mencari orang tuanya , karena dia tahu bahwa hari ini ayahnya  tidak jualan karena kurang enak badan dan ibu libur untuk mengurusi ayahnya.

       Desy berlari menuju kamar orang tua  Dan  mendapati sedang menyapi ayahnya ,dia langsung memeluk orang tuanya .ayah,ibu desy mendapat beasiswa loh dari kampus . ibunyapun memeluk desy lalu meminta hasil ujian putrinya itu,diapun memeluknya erat serta menanangis karena terharu dengan apa yang diperoleh putrinya. Nak terima kasih ya,ibu senang sekali,akhirnya kamu bisa membantu ayah, ibu  karena kamu tidak membayar uang perkuliahan kamu ,terima kasih banyak nak. Sedangkan ayahnya yang sedang terbaring di tempat tidur hanya tersenyum padanya,dan mengulurkan tangannya memeluk  putrinya itu.

    Terima kasih banyak nak,ayah bangga sama kamu,tetap semangat ya,jangan pernah merasa puas atas apa yang kamu peroleh,ayah sangat menyayangi kamu dan ingin menjadikan kamu orang sukses.
Desipun memeluk ayahnya dan menangis dipundak ayahnya ,karena merasa terharu bisa membuat orang tuanya . Ayah ibu desy janji akan lebih semangat lagi agar apa yang ayah sama ibu inginkan dapat tercapai ,kata desy  memandang orang tuanya bergantian . merekapun tersenyum dan saling memeluk.

        Hari ini adalah hari pertama libur , meskipun libur  desy tetap  bangun lebih awal mempersiapkan makanan dan menjaga ayahnya yang sakit karena ibunya pergi kewarung tempat dia kerja . selama liburan kegiatan rutinitas desy adalah membantu ibunya membereskan rumah karena ibunya pergi berkerja.  Tiga hari kemudian ayahnyapun sembuh dan kembali jualan dipasar ,desi kembali membantu ayahnya mempersiapkan sayuran yang perlu dibawa ayahnya,dan kemudian kembali melakukan rutinitasnya dan setelah semuanya selesai dia menyempatkan diri untuk membaca buku,karena memang dia suka membaca.

Dua bulan pun berlalu ,dan  liburan pun selesai . Sekarang desy memasuki semester baru dan pada semester ini dia kuliah gratis . Desy selalu rajin ke kampus dan selalu aktif dalam segala kegiatan apapun sehingga dia dikenal oleh semua warga kampus,meskipun begitu desy tak pernah sombong dia selalu rendah hati dan selalu ramah kepada semua orang,itulah yang membuat desy disenangi oleh warga kampusnya,desi juga selalu membantu teman-temanya yang merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas mereka. Setiap hari desy melakuakan aktivitasnya  sebagai mahasiswa dan tak terasa tiga tahunpun berlalu dan sekarang dia sudah sarjana dan mendapatkan pekerjaan sebagai seorang tour guide didaerahnya, dan menjadi sukses dari pekerjaannya itu,serta membantu orang tuanya membiayai sekolah adik-adiknya,orang taunyapun merasa sangat bangga padanya.




Oleh : Adelgonda Tasina Naul
Labuan Bajo, 05 Juli 2020

Mahasiswa Semester 2 di kampus EL- Bajo-Komodo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur.

Editor : H. Deo


Komentar

Postingan Populer