Rasa Yang Berubah II Puisi-Raflan- Komunitas SADANA SMANSAP
Rasa Yang Berubah
Entah kenapa,
Aku takut bila hatimu tiba-tiba berlabuh
Bukan padaku.
Dan benar saja
Ternyata aku telah jatuh cinta padamu.
Pagi cerah aku menyapa sinar Surya,
Aku sampaikan satu tanya,
Bagaimana jadinya,
Bila aku mencintai sahabat lama?
Pada senja akan kembali kutanya,
Bagaimana kiranya,
Bila aku mencintai sahabat sejati?
Ya...memang sebenarnya
Aku tak ingin persahabatan kita terenggut
Namun, cintaku padamu telah begitu akut
Perasaan yang terpatri terus menuntut
Biar Tuhan berkehendak
Biar nurani kian terserak
Bagai karang dihempas ombak
Bagai tanah dimakan lahar gejolak
Sahabat ku..
yakinkan aku
Berilah aku tawa tentang nasib yang kaku
Aku mencintaimu sepenuh hatiku
Namun kau juga adalah sahabat sejatiku
Rasa ini tak bisa kuingkari,
Nyatanya aku telah mencintaimu sepenuh hati
Entahlah, apa yang akan terjadi.
Semakin hari..
Kebimbangan kian mrnghantui
Berusaha mencari celah sepi
Agar bisa keluar dari sini
Semoga hati senantiasa tegar,
Meski keraguan kian memagar
Aku mencintaimu
Namun kau sahabat karibku
Bea Bangga, 02 Februari 2022
Oleh : Simforianus Raflan Bego
Kelas/ Program : X Bahasa A
Editor: Deo Hironimus
Editor: Deo Hironimus
Komentar
Posting Komentar