Hujan Bernyanyilah

Hujan Bernyayilah

Ketika hujan menyapaku menyapamu
di pondok kenangan manis,
sejenak nadi terus bungkam
teriris oleh percikan air
Syair dan lagu
menjadi penenang imajinasi yang rapuh,

Tersiar kami dendangkan lagu lama tuk melawan percikan deras mebasah telaga.
Berselimut sepoi senja
serasa kisah hari ini berlalu
cumbui mimpi mau jadi apa?

entahlah.......        
Nyayian-nyayian hujan
engkau pun senang dan
aku pun puas akan kata-kata

Lalu, waktunya untuk pulang.
Wahai hujan
sungguh miris menyapa
dengan lantunan nyanyimu.
ku tau inilah musimMu melinang
ku tak mau berhenti di sini.


Wae Bobok, 6 Februari 2020
Oleh : Hironimus Deo.

Komentar

Postingan Populer