PUISI : SAMPAI AKU MENGERTI // Juita - SADANA SMANSAP

Menulis adalah bekerja untuk keabadian hidup. Menulis untuk dirimu sendiri, dengan menulis engkau dikenal dan dikenang.


SAMPAI AKU MENGERTI

Foto internet


Detik detik menyulam waktu
Perjalanan yang tak kunjung usai
Tak beralas telapak pun tak menopang tongkat 
Bertengger dibawah kobaran mentari

Engkau selalu hiruk pikuk 
Mencari dan mencari nafkah
Untuk aku yang kau sebut bungamu
Demi aku yang tak ingin kau teledorkan.


Ibu...
Begitu agung pesonamu dalam relungku
Takan terganti oleh siapapun juga takan ternoda oleh siapapun
Engkau cahaya yang terus menyala dinadiku.


Ibu....
Tak pernah sedikitpun kau pungkiri deritamu
Sekalipun aku terus menambah beban dalam kalbumu
Sangat mustahil bagimu tuk acuh dan tak peduli padaku
Walau aku selalu menanam rasa sakit di batinmu.
Engkau adalah surga kecilku.
Ibu...

Jika hari esok adalah hari dimana aku sama sepertimu
Mungkinkah aku sesabar engkau?
Ataukah aku serapuh perbuatan ku padamu?

Jika begitu..janganlah letih mencintai dan mengajariku
Sampai aku mengerti arti cinta dan perjuangan.


Bea Bangga,12 februari 2022.
Oleh : Bernadeta Juita (Deth)
Kelas : Xll Bahasa
Editor : Hironimus Deo
Penggerak Literasi SMA Negeri 2 Macang Pacar Manggarai Barat NTT.

#CakrawalaNTT

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer