Sa Nai Sa Momang II Jiwa Menyatu
Sa Nai Sa Momang
Melesat di telaga rinai hujan
Lirihnya menjamu siluet senja
Menggumpal aksara kalbumu
Malam itu detik demi detik mekar wijaya kusuma
aroma semerbak bak vanilla
Tak pernah usai senyum ketulusanmu
Tak hanya rindu kau janjikan temu
Hujan senja itu merangkul gigil
Pantulan bulan hiasi langit tidurmu
Jangan pernah lelah untuk mencintai purnama
jejak ciuman pun goresan penamu mengingatku ada
Ku ingin kau tahu?
Setiap detik merayu syahdu
kecantikanmu hinggap dibilik mataku
"Enu... sa nai sa keta momang
Toe keta huan wulang gerak nai ge
One ite de pongon jodo poli torok
Dengkir tedeng agu semol sa peti mata"
Senyum ketulusan itu menguatkan hati
Enu, ca momang, ca de ngasang laku tombo jodo olo ranga de morin.
Cintaku kau pilih dalam bait doamu
Pada pagi kita sama merajut mimpi
Menyapa jujur wajah senyum tulus semesta
Kita sujud nikmat-Nya tak terhingga
Tibalah saatnya dipertengahan tahun
Cintaku padamu tak terbatas
Segenggam setia kau percaya, kau pilih tuk temani masa depanmu
Cintaku telah berakar pada nadimu
Daleng Sampa, 13 September 2022
-Deo Hironimus-
Komentar
Posting Komentar